Catatan pak Kole,,,,,
Ini hanyalah sebuah catatan pribadi saya agar nanti kalau saya butuhkan saya tidak perlu cari file-file saya. thank to doris winanto, mas faishol dll,,,
Langkah Pertamax:
1. Kopi hitam (yang kental)
2. Rokok Malboro black menthol he,,,,he,,,,,
3. Aktifkan winamp,,,,, (kemana,,,,kemana,,,kemana,,,)
Langkah Kedua
1. HDD 500GB (minimal 120 agar pembuatan partisi lebih bebas)
2. RAM 1GB
3. P4 core 2 duo (ini bukan barang wajib,,,, kebetulan aja ada yang lagi nganggur)
Langkah ke berikutnya
Install Ubuntu server kalau belum ada bisa di download di link berikut ini http://mirror.as29550.net/releases.ubuntu.com//lucid/ubuntu-10.04.3-server-amd64.iso
untuk cara penginstalannya silahkan download di
http://www.ziddu.com/download/17391252/ubuntu.doc.html
cara mempartisi HDD
- /boot = cukup 100 MB --> Primary->Beginning-->EXT2
- / = minimal 2 GB -->Logical -->Beginning -->EXT4
- /swap - minimal cukup 250 MB -->Logical --> End --> swap
catatan : (untuk swap kita buat 2 kali jumlah memory fisik bila dibawah 1 GB
apabila 2 GB atau lebih maka buat swap cukup 256 MB)
- /var = minimal 30 GB -->End-->EXT4 (noatime)atw paling atas
- /cache = untuk cache usahakan partisi paling besar yg kita buat dalam satu partisi adalah 20 Gb
jadi misal HDD 160 Gb maka kita buat partisi cache sebanyak 7 partisi)
Misal /cache/cache1 , END -->EXT4-- (noatime)
/cache/cache2 , END -->EXT4--
dan seterusnya.
Setelah proses Intall selesai masuk kedalam ubuntunya dengan menggunakan putty (ini yang biasa sya gunakan)
login dengan user pasword yang sudah anda miliki
and then (mprett ahhh) miss hehoh,,,, agar bisa masuk ke root
ketik sudo su <enter>
ketik pasword <enter>
Langkah selanjutnya :
sudo apt-get update
sudo apt-get install squid squidclient squid-cgi
sudo apt-get install gcc
sudo apt-get install build-essential
sudo apt-get install sharutils
sudo apt-get install ccze
sudo apt-get install libzip-dev
sudo apt-get install automake1.9
dowload squid 2.7stable9 dengan perintah :
wget http://www.squid-cache.org/Versions/v2/2.7/squid-2.7.STABLE9.tar.bz2
tar xvjf squid-2.7.STABLE9.tar.bz2
cd squid-2.7.STABLE9
./configure --prefix=/usr --exec_prefix=/usr --bindir=/usr/sbin --sbindir=/usr/sbin --libexecdir=/usr/lib/squid --sysconfdir=/etc/squid \
--localstatedir=/var/spool/squid --datadir=/usr/share/squid --enable-async-io=24 --with-aufs-threads=24 --with-pthreads --enable-storeio=aufs \
--enable-linux-netfilter --enable-arp-acl --enable-epoll --enable-removal-policies=heap --with-aio --with-dl --enable-snmp \
--enable-delay-pools --enable-htcp --enable-cache-digests --disable-unlinkd --enable-large-cache-files --with-large-files \
--enable-err-languages=English --enable-default-err-language=English --with-maxfd=65536
lalu kita install
make && make install
tunggu dulu ya setelah iklan iklan berikut ini,,,,,,,, aduh,,,,, anak emak jaja,,,,,, kemna,,,,,kemana,,,,kemana,,,,,,,,
Lalu kita stop squidnya
squid -k shutdown
kita ganti file squid.conf
sekarang membuat permision untuk masing-masing cache
chmod 777 /etc/cache/cache1
chmod 777 /etc/cache/cache2
chmod 777 /etc/cache/cache3
chmod 777 /etc/cache/cache4
setelah melakukan perintah diatas ketik squid -z (untuk membuat swapnya)
#catatan#
untuk membuat partisi gunakan rumus ini
Misalnya kita akan melakukan instalasi squid pada HDD berukuran 250 Giga, berdasarkan rule pertama, bahwa gunakan 80% dari space disk kita sebagai cache_dir, maka didapatkan:
80% x 250 Giga = 200 Giga
Dari 200 Giga tersebut, kita bagi menjadi 5 direktory
/cache1
/cache2
/cache3
/cache4
/cache5
Lalu bagaimana menentukan L1 ?, berikut adalah rumus yang di pakai.
((( x / y ) / 256 ) / 256 ) * 2 ≈ L1
x = besarnya disk cache yang akan di gunakan, satuannya adalah Kb (40 GB = 40.000.000 KB)
y = jumlah rata-rata object biasanya bernilai 13Kb
misalkan besarnya cache disk adalah 20 GB maka:
(((40.000.000/13)/256)/256)*2 ≈ 94 (dibulatkan ke atas)
Maka nilai L1 adalah 94.
Bila cache disk 40GB, maka scrip squidnya adalah sebagai berikut
cache_dir aufs /cache1 40000 94 256
cache_dir aufs /cache2 40000 94 256
cache_dir aufs /cache3 40000 94 256
cache_dir aufs /cache4 40000 94 256
cache_dir aufs /cache5 40000 94 256
setelah itu semua silahkan reboot
atur mikrotik anda,,, tutorialnya nanti di sambung lagi
Ubuntu Server dan squid 2.7.STABLE9
Published on Rabu, 16 November 2011 1 lonely but appreciated comment »
LAN wiring T568A dan T568B
Published on Selasa, 01 November 2011 Leave your thoughts »
Straight Through Kabel dengan kombinasi ini digunakan untuk koneksi antar perangkat yang berbeda jenis, seperti antara komputer ke switch, komputer ke hub/bridge, router ke switch, router ke bridge dsb.
Namun Sejak beberapa produsen NIC menerapkan Auto MDIx pada perangkatnya beberapa orang mulai meninggalkannya. Kabel UTP 100/1000 base T terdiri dari 4 pair yang tiap pairnya terdiri dari 2 kabel yang di puntir, adapun sususan kabelnya adalah coklat-coklat/putih, orange-orange/putih, biru-biru/putih, hijau-hijau/putih.
Kenapa harus Menggunakan LAN Wiring T568A dan T568B?
Berdasarkan hasil analisa pak kole sadewa (wkwkwkwk promosi)pada jarak/panjang kabel 1-5 Meter, ini tidak akan terjadi kejanggalan, tetapi pada saat panjang kabel mencapai 10M> Meter maka,,, akan terasa perbedaannya, standar panjang kabel dengan menggunakan T568A dan T568B bisa mencapai 100 Meter, tetapi jika kita tidak menggunakan standar tersebut atau dengan kata lain yang penting ujungnya sama (kumaha uwing weh) maka pada jarak 10 > Meter biasanya pada PC akan tertuliskan limited or not connectivity, coba colok ke swicth di indikator swicth akan terbaca 10Mbps bukan 100 Mbps. Ini di sebabkan karna peng-creampingan kabel tidak dilakukan dengan baik. Kalapun dapat terkoneksi biasanya akan terjadi penurunan kwalitas/troughput data. Atau dengan kata lain akan terjadi crosstalk
"crosstalk Interferensi gelombang magnetik yang berasal darisinyal listrik pada tiap kabel yang menghubungkan pin pada kabel UTP"
This post is archived under Jaringan
Lowongan Pekerjaan
Published on Senin, 10 Oktober 2011 Leave your thoughts »
IP Address
Published on Selasa, 04 Oktober 2011 Leave your thoughts »
- Setiap segmen fisik jaringan memerlukan suatu address unik pada jaringan tersebut
- Setiap host pada suatu jaringan memerlukan suatu IP address yang unik dalam segmen jaringan tersebut
- IP address terdiri dari ID jaringan dan ID host
- Class address dan subnet mask menentukan seberapa banyak IP address yang bisa dibuat dalam segmen jaringan tersebut.
This post is archived under Jaringan
Kabel Straight dan Cross
Kabel Straight Dan Cross
Setting Mikrotik
This post is archived under Mikrotik
Perbedaan Pemasangan Antena Grid Horizontal Dan Vertikal
Published on Sabtu, 01 Oktober 2011 8 appreciated comments »
This post is archived under Antena